Translate

Amazon.com: Best Sellers in Books > Business & Money

Wednesday, September 7, 2016

Untuk yang merasa tidak komunikatif: Tehnik Kartu nama

Pada suatu kesempatan di masa lalu waktu awal-awal saya masuk di dunia sales  dan bertemu costumer yang ternyata orangnya pendiam sekali. Masih segar di ingatan, saat itu  langsung saya keluar keringat dingin dan serasa mati angin karena pembuka percakapan yang sudah standar  ternyata tidak berjalan mulus, sehingga suasana pertemuan berjalan canggung, maklum pada dasarnya saya pendiam, baik dan tidak sombong  (pujidirisendiri.com). Sepersekian detik  pikiran blank menghadapi situasi yang terjadi, namun segera setelah itu otak berpikir keras bagaimana memulai percakapan dengan costumer yang pendiam ini.  Untungnya di saat kritis itu  saya teringat dengan tehnik sederhana yang pernah saya dapatkan yaitu tehnik kartu nama.

Ya Tehnik kartu nama adalah tehnik klasik dan sampai saat ini masih relevan dan sering digunakan dalam pelatihan orang sales yang baru dan  pelatihan berbicara di depan publik. Tehnik ini berguna untuk orang yang pada dasarnya pendiam dan bahkan orang yang berpembawaan rame sekalipun. Untuk orang yang dasarnya pendiam dia akan punya jembatan keledai untuk memulai pembicaraan dan memperkenalkan diri nya  dan untuk yang berpembawaan suka ngobrol akan membantu berbicara lebih terstruktur, karena ada urut-urutannya.

Bagaimana cara melatihnya? Sederhana saja, Anda bisa melatih diri sendiri dan lebih baik di depan cermin  untuk coba berbicara sebanyak banyaknya tentang diri sendiri menggunakan tehnik ini. Coba di  check di kartu namanya (kalau ada): di situ tertulis ada nama Anda, ada nama perusahaan, alamat, No. telpon, nama produk atau layanan dll.  Nah sekarang sedikit kita modifikasi tehnik kartu nama ini dengan menambahkan gambar jam weker, rumah, kue tart dan bola serta gawangnya




Let’s practice
Mulailah Anda berlatih berbicara tentang diri Anda sendiri berdasar jembatan keledai diatas. Setting waktu berbicara dari  3 menit, kemudian tingkatkan target berbicara menjadi 5 menit, 10 mnt, 15 menit bahkan 20 menit.  Wow bagaimana ceritanya bisa sampai 20 menit? Apakah mungkin?. Ya mengapa tidak?  Apa saja yang mau di omongkan.  

  1. Mulailah dari bawah yaitu kartu namaBerbicara tentang isi dari kartu nama seperti nama Anda, alamat , No. telepon, nama perusahaan dan alamat tempat Anda bekerja, produk yang Anda bawa.
  2. Setelah itu Anda ingat-ingat gambar jam weker yang melambangkan waktu, mulai lah bercerita tentang topik yang berkaitan dengan waktu misalkan waktu kapan Anda dilahirkan, waktu kapan Anda lulus , waktu Anda diterima kerja dst,
  3. Rumah: Melambangkan dari mana rumah anda, tempat anda berasal, dimana dilahirkan, dimana  sekolah dan kuliah, tempat tinggal sekarang, keluarga  dan sebagainya.  Cobalah tidak hanya menyebut nama kota anda saja tapi berceritalah tentang kota dan kenangan yang ada. Jika berbicara ini saja untuk Anda yang sudah bisa merangkai ceita bisa lebih dari 30 menit.
  4. Kue tart: Melambangkan kesukaan atau hobby, anda bisa bercerita tentang hobby dan kesukaan anda, klub olahraga kebanggaan,  music dan penyanyi favorit, masakan dan tempat makan favorit dan sebagainya.
  5. Bola & gawang: Melambangkan goal, tujuan, target, mimpi anda. Anda bisa berbicara banyak tentang target atau mimpi saat ini atau di masa datang baik urusan  professional atau personal

Sekarang coba catat, berapa lama anda sudah berbicara, saya yakin yang tadinya merasa orang yang kurang komunikatif  akan terkaget-kaget dengan rekor anda. Parameter suksesnya adalah Anda bisa berbicara lebih lama dan tidak tersendat-sendat. 

Apa guna Anda melatih ini semua? Ya jelas Anda akan menjadi lebih komunikatif dan terlatih berbicara dan berkomunikasi dengan orang lain bahkan bisa berkembang sebagai dasar kemampuan dalam public speaking.  Keuntungan kedua dalam kasus saya di atas, saya sedang membuka proteksi diri costumer saya yang pendiam tadi.  Saya jadi ingat Quotes dan kata bijak dari Abraham Lincoln: 
" If you want to get people to support your interests, first of all, positively sure that you are a true friend " 
Artinya kita harus membuka diri kita dengan bercerita tentang diri kita dengan tulus dan sebagai gantinya proteksi internal costumer yang pendiam tadi perlahan meleleh dan mau membuka diri, dari sinilah tercipta komunikasi dan hubungan yang lebih baik di masa yang akan datang.

Sekali lagi Jangan lupa practice, practice, practice

Have a nice day & Happy Selling 


Ps. Buku ini layak baca sebagai referensi








tags: Tehnik kartu nama, salesman, tehnik komunikasi, abraham lincoln,

No comments: