Translate

Amazon.com: Best Sellers in Books > Business & Money

Monday, November 24, 2008

Jalur menuju sukses



Bagaimana caranya supaya kita bisa mencapai sukses dalam karier kita di bidang penjualan? Rasanya pertanyaan itu merupakan salah satu pertanyaan yang paling sering terngiang di benak profesional. Pertanyaan itu juga yang sering ditanyakan pada seorang CEO sewaktu tanya jawab dengan rekan yang lebih muda.

Rasanya sulit sekali merangkum semua jawaban itu menjadi sesuatu yang sederhana karena memang jawabannya tentu tidaklah sederhana, tidak mudah seperti membalikkan tangan. Memang di bawah berikut ini ada hal-hal yang bisa membantu seorang profesional dalam meraih sukses. Akan tetapi sebanarnya semua jalur menuju sukses ini seperti halnya kita sedang membangun sebuah bangunan. Jadi selalu mulailah dengan dasarnya dahulu. Kemudian baru pengembangannya. Sebagian memang mudah, sebagian lagi susah.

Kenali diri kita sendiri. Terutama sekali mengenai kelebihan dan kelemahan kita. Dengan mengetahui semuanay ini kita bisa lebih mempunyai arah dalam pengembangan diri dan karier.

Jadilah pendengar yang baik. Untuk menjadi pendengar yang baik itu biasanya lebih sulit dibandingkan menjadi sekedar pembicara. Untuk bisa mendengar dengan baik kita harus berusaha mengerti orang lain.

Bersikaplah ramah terhadap orang lain. Ingatlah bahwa bersikap baik terhadap orang lain tidaklah mempunyai kerugian apa pun di pihak kita. Memang ada kalanya kita harus bersikap keras terhadap seseorang, akan tetapi itu biasanya merupakan jalan terakhir. Jika kita harus memilih, jauh lebih baik jika kita dapat mengembangkan orang lain dari pada bersikap keras. Akan tetapi tentu dalam batas dan tengang yang jelas.

Berpakaian rapi. Setiap orang lebih menyukai berbicara dan bekerja dengan orang yang berpakaian rapi dan profesional. Lebih-lebih lagi jika dengan penampilan yang baik dan prima sehingga seakan-akan memberi energi bagi orang disekitar kita.

Jangan menyalahkan orang lain untuk kesalahan-kesalahan kita. Hal ini seringkali kita lakukan karena memang lebih mudah untuk menyalahkan orang lain dibandingkan menyalahkan diri sendiri. Ambilah pelajaran dari kesalahan yang kita perbuat sehingga kita tidak melakukan kesalahan yang sama di lain kesempatan. Masa mendatang jauh lebih berharga dibandingkan sekedar masa lalu.

Bergembiralah dan bersikap optimis. Mengapa ? Karena kedua hal ini menciptakan energi yang mendorong kita melakukan segala sesuatu secara lebih baik.

Ada salah satu bacaan yang mungkin menarik buat anda tentang bahasan di atas dan menariknya adalah karir yang tepat berdasar personality anda:




Artikel di atas disadur secara bebas oleh pak CH dari “How To Succeed in Bussiness”, Fortune, edisi May 2000 oleh Stanley Bing Stanley Bing adalah seorang CEO pada perusahaan multinational yang masuk dalam kategori Fortune 500



tags : jalur sukses , how to succeed in bussiness , stanley bing, fortune 500

Sunday, November 23, 2008

Buka dulu topengmu




Seperti lagunya peterpan 'buka dulu topengmu" Saya haqul yakin kalau anda semua yang bergerak di bidang penjualan pernah mengalami apa yang sering disebut sebagai "Mask Objection - objection topeng". Sesuai dengan namanya maka istilah ini di definisikan sebagai "keberatan yang tersembunyi". 

Sering kali saat sales interview yang pertama pelanggan membuat objection yang menyudutkan kita , atau membuat penolakan, atau alasan apapun yang sifatnya menghentikan penjualan yang kita lakukan , misalkan : wah harganya mahal, pelayanannya jelek dan sebagainya.

Tahukah anda bahwa itu sebenarnya hal itu bukan objection yang sebenarnya, itu hanyalah alasan yang mengada-ada menutupi alasan yang sebenarnya, makanya hal itu sering disebut sebagai Mask atau topeng atau tersembunyi. Jadi tugas anda adalah membuka topeng calon costumer anda..

Bagi seorang penjual pemula jelas hal ini membuat nyali semakin ciut, tapi bagi penjual yang tahu tehniknya menghandle mask objection ini maka hal ini bukan halangan berarti.

Mau tahu tehniknya ? sederhana saja, gunakan kata kunci : selain itu , apa lagi .. Anda bisa menggunakan kata itu untuk mengeksplorasi keberatan costumer. Misalnya dalam sales interview terjadi percakapan dengan costumer anda sebagai berikut ;
costumer : "wah produk anda mahal ya" .
Yang anda lakukan hanyalah menjawab : Ok, pak ..selain itu apalagi keberatan bapak selain harga mahal.
costumer : "Discount-nya tidak ada"
anda : baik pak , kira-kira apa lagi ya pak keberatan bapak ?
costumer : "Sebenarnya produk anda bagus hanya saya kurang sreg dengan servicenya"

biasanya jika kita gali lebih lanjut dengan dua kata kunci tadi akan terungkap juga motif dan alasan sebenarnya mengapa costumer anda tidak mau membeli dari anda
Semakin tertutup kepribadian costumer anda semakin butuh waktu anda mengungkap alasan yang sebenarnya dan sebaliknya.

Silahkan mencoba tips ini ....

tags : mask objection; selling skills, salesmanship, salesmen, buka dulu topengmu, peterpan