Translate

Amazon.com: Best Sellers in Books > Business & Money

Sunday, August 31, 2008

Rumus terjadinya Penjualan (repost updated)


Tentu ada sebagian besar orang yang bekerja di bidang penjualan akan bilang menjual itu adalah seni, bukan matematika dan tidak ada rumusnya. Jadi kalau ada rumusnya berarti itu tidak benar. Mungkin anggapan itu juga tidak salah karena memang sebagian besar ilmu yang menekankan komunikasi antar individu sangat tergantung dari individunya sendiri , jadi setiap orang dengan keunikan masing-masing tentu akan sulit untuk di tiru..dan itulah seninya.

Tapi ada rumus yang berlaku umum untuk bisa terjadi penjualan , yaitu :
                                          Q1 x Q2 = S 

                          Q1 adalah kuantitas
                          Q2 adalah kualitas 
                          S adalah Sales.

Kuantitas. Setiap penjual selalu setuju bahwa untuk mendapatkan peluang penjualan maka setiap penjual harus melakukan pertemuan dengan calon costumer, dan jika kita mengikuti hukum pareto biasanya peluang adalah  antara 10 % - 20 % untuk terjadi penjualan, artinya  anda perlu bertemu 10  orang costumer untuk mendapatkan 1 atau 2 orang membeli. 

Jadi semakin banyak bertemu dengan cotumer peluang untuk terjadi penjualan semakin besar. Disinilah terkadang untuk orang yang baru terjun di bidang penjualan seringkali sudah putus asa saat sudah bertemu 5 - 7 orang tapi belum ada yang laku atau terjual. Anda tinggal terus saja menawarkan ke orang yang ke 8 dan seterusnya untuk menemukan 1 atau 2 orang yang membeli. just go and offer to other people. Saat ini dengan semakin tingginya persaingan mungkin angka probabilitas 10 -20 % terjadinya penjualan mungkin perlu dilakukan revisi. Saat ini anda perlu bertemu lebih banyak orang untuk mendapatkan penjualan, bisa saja peluangnya sekarang dibawah 10 %. Semakin kompetitif persaingan semakin banyak yang harus anda temui. 

Saya coba iseng menghitung peluang penjualan ini di dunia online. Di salah satu marketplace terbesar di Indonesia, salah satu toko best seller berhasil menjual 16 laptop yang didapat dari 330 peminat serius artinya peluangnya 5% closing sales. Dan untuk mendapatkan 330 peminat serius toko ini perlu dilihat calon pembeli sebanyak 15.350 kali atau 2% saja (data tanggal 5 sept 2016). Kesimpulannya semakin sering anda promosi semakin tinggi probabilitas untuk terjadinya closing sales. 

Bagaimana dengan di dunia offline? Cobalah buat riset kecil-kecilan, misalnya dalam seminggu berapa orang yang anda temui, dari sekian puluh orang berapa yang berminat serius untuk membeli dan dari yang berminat tadi berapa yang membeli. Berapa persen rekor anda. Saya sangat senang jika ada yang memberi feedback ke saya. Berusahalah perbaiki rekor anda sendiri. 

Selain itu Kuantitas juga akan memberikan efek pada kualitas dalam aktifitas penjualan. Kata orang bule, "Qualities come from Quantities".  Sebagai misal anda adalah seorang newbie dalam bidang penjualan , saat pertama kali mungkin presentasi anda agak sedikit kacau atau bahkan mungkin gagal sama sekali, tapi lambat lain kualitas anda akan semakin meningkat dengan seringnya anda melakukan presentasi dan bertemu dengan berbagai type costumer dan situasinya.


Kualitas. Seiring dengan semakin meningkatnya kuantitas aktifitas pertemuan dengan costumer otomatis anda akan semakin banyak belajar dan menemukan berbagai hal yang berkaitan dengan pekerjaan anda dan sifat serta perilaku costumer. Akhirnya anda akan dituntut untuk berpikir bagaimana meningkatkan kualitas anda dalam bertemu dan meningkatkan pelayanan ke costumer.

Kualitas, bisa juga berarti kualitas barang yang anda jual, kualitas promosinya dan kualitas layanannya

Sehingga pada akhirnya jika kuantitas dikalikan dengan kualitas maka akan terjadilah sales. Semakin tinggi kuantitas dan kualitasnya semakin besar sales yang terjadi.


Bagaimana menurut pendapat anda ?


tags. sales , kuantitas penjualan, kualitas salesman, salesmanship, rumus sales, sales formula

Rumus terjadinya Penjualan (repost updated)


Tentu ada sebagian besar orang yang bekerja di bidang penjualan akan bilang menjual itu adalah seni, bukan matematika dan tidak ada rumusnya. Jadi kalau ada rumusnya berarti itu tidak benar. Mungkin anggapan itu juga tidak salah karena memang sebagian besar ilmu yang menekankan komunikasi antar individu sangat tergantung dari individunya sendiri , jadi setiap orang dengan keunikan masing-masing tentu akan sulit untuk di tiru..dan itulah seninya.

Tapi ada rumus yang berlaku umum untuk bisa terjadi penjualan , yaitu :
                                          Q1 x Q2 = S 

                          Q1 adalah kuantitas
                          Q2 adalah kualitas 
                          S adalah Sales.

Kuantitas. Setiap penjual selalu setuju bahwa untuk mendapatkan peluang penjualan maka setiap penjual harus melakukan pertemuan dengan calon costumer, dan jika kita mengikuti hukum pareto biasanya peluang adalah  antara 10 % - 20 % untuk terjadi penjualan, artinya  anda perlu bertemu 10  orang costumer untuk mendapatkan 1 atau 2 orang membeli. 

Jadi semakin banyak bertemu dengan cotumer peluang untuk terjadi penjualan semakin besar. Disinilah terkadang untuk orang yang baru terjun di bidang penjualan seringkali sudah putus asa saat sudah bertemu 5 - 7 orang tapi belum ada yang laku atau terjual. Anda tinggal terus saja menawarkan ke orang yang ke 8 dan seterusnya untuk menemukan 1 atau 2 orang yang membeli. just go and offer to other people. Saat ini dengan semakin tingginya persaingan mungkin angka probabilitas 10 -20 % terjadinya penjualan mungkin perlu dilakukan revisi. Saat ini anda perlu bertemu lebih banyak orang untuk mendapatkan penjualan, bisa saja peluangnya sekarang dibawah 10 %. Semakin kompetitif persaingan semakin banyak yang harus anda temui. 

Saya coba iseng menghitung peluang penjualan ini di dunia online. Di salah satu marketplace terbesar di Indonesia, salah satu toko best seller berhasil menjual 16 laptop yang didapat dari 330 peminat serius artinya peluangnya 5% closing sales. Dan untuk mendapatkan 330 peminat serius toko ini perlu dilihat calon pembeli sebanyak 15.350 kali atau 2% saja (data tanggal 5 sept 2016). Kesimpulannya semakin sering anda promosi semakin tinggi probabilitas untuk terjadinya closing sales. 

Bagaimana dengan di dunia offline? Cobalah buat riset kecil-kecilan, misalnya dalam seminggu berapa orang yang anda temui, dari sekian puluh orang berapa yang berminat serius untuk membeli dan dari yang berminat tadi berapa yang membeli. Berapa persen rekor anda. Saya sangat senang jika ada yang memberi feedback ke saya. Berusahalah perbaiki rekor anda sendiri. 

Selain itu Kuantitas juga akan memberikan efek pada kualitas dalam aktifitas penjualan. Kata orang bule, "Qualities come from Quantities".  Sebagai misal anda adalah seorang newbie dalam bidang penjualan , saat pertama kali mungkin presentasi anda agak sedikit kacau atau bahkan mungkin gagal sama sekali, tapi lambat lain kualitas anda akan semakin meningkat dengan seringnya anda melakukan presentasi dan bertemu dengan berbagai type costumer dan situasinya.


Kualitas. Seiring dengan semakin meningkatnya kuantitas aktifitas pertemuan dengan costumer otomatis anda akan semakin banyak belajar dan menemukan berbagai hal yang berkaitan dengan pekerjaan anda dan sifat serta perilaku costumer. Akhirnya anda akan dituntut untuk berpikir bagaimana meningkatkan kualitas anda dalam bertemu dan meningkatkan pelayanan ke costumer.

Kualitas, bisa juga berarti kualitas barang yang anda jual, kualitas promosinya dan kualitas layanannya

Sehingga pada akhirnya jika kuantitas dikalikan dengan kualitas maka akan terjadilah sales. Semakin tinggi kuantitas dan kualitasnya semakin besar sales yang terjadi.


Bagaimana menurut pendapat anda ?


tags. sales , kuantitas penjualan, kualitas salesman, salesmanship, rumus sales, sales formula